Inilah 7 Penyebab Sarjana Pengangguran

Inilah 7 Penyebab Sarjana Pengangguran



Di Indonesia tak terhitung banyaknya jumlah Universitas baik itu Universitas negeri maupun non-negeri atau swasta. Sehingga begitu banyak sarjana yang diluluskan dari berbagai perguruan tinggi tersebut setiap periodenya. Berbagai lulusan yang telah menjadi sarjana pun bertebaran dimana-mana. Sarjana baik itu sarjana pendidikan ataupun ilmu murni. Yang menarik perhatian kebanyakan masyarakat adalah apa yang para sarjana itu lakukan setelah menyandang gelar, apakah bekerja atau jadi penggangguran setelah tamat kuliah.

Jika kita lakukan survey atau perbandingan antara jumlah lowongan kerja di Iindonesia dengan jumlah lulusan sarjana yang dilahirkan setiap periodenya, sungguh bisa dikatakan bahwa besar kemungkian banyak dari lulusan sarjana itu akan menjadi pengangguran selain mereka yang membuka lowongan kerja atau usaha sendiri. Inilah yang acap kali dibicarakan masyarakat yaitu sarjana yang pengangguran. Sehingga masyarakat itu sendiri beranggapan bahawa “tidak ada gunanya kuliah jika akhirnya menjadi pengangguran”. Jika kita salah satu di antara sarjana yang masih penganguran pastinya kita akan tidak nyaman dengan kata-kata sedemikian yang keluar dari masyarakat. Kalau begitu kenapa menjadi pengangguran?

Sebenarnya apa sih tujuan kuliah itu dan apa yang menyebabkan banyaknya sarjana yang pengangguran. Dalam perspektif masing-masing setiap orang memiliki maksud atau tujuan yang berbeda-beda tentang kuliah. Ada yang berpendapat kuliah itu untuk mencari ilmu dan supaya bisa jadi orang yang berpendidikan, ada yang mengatakan bahwa kuliah itu untuk mempermudah mendapat pekerjaan yang layak, ada lagi yang juga berpendapat bahwa kuliah untuk menggapai citaa-cita tertentu misalnya seorang dokter, bahkan ada yang berperspektif bahwasanya kuliah itu hanya untuk merubah pola pikir, toh orang yang hanya lulusan SD, SMP, atau SMA juga bisa jadi Profesor, jadi Bupati, atau orang-orang hebat lainnya. Kita tidak perlu mempermasalahkan perbedaan pemikiran tersebut. Yang akan kita perbincangkan adalah kenapa dari mereka yang kuliah itu, ketika sudah lulus hanya menjadi pengangguran. Sehingga seolah bahwa hari wisuda adalah hari pengangguran.

Untuk itu pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang beberapa penyebab terjadinya penggangguran terutama di kalangan sarjana.

1. Kecilnya Jumlah Lowongan Kerja
Tidak bisa kita pungkiri bahwa di Indonesia sangat sedikit lowongan kerja yang dapat menampung para lulusan sarjana yang tak terhitung jumlahnya, hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya mereka yang memilih kerja di luar Negeri dan bahkan menjadi pekerja kasar di Negeri luar. Hal itu jelas sekali menyulitkan para sarjana untuk medapat pekerjaan, lihat saja ketika ada sebuah lowongan pekerjaan seperti yang dibuka oleh BUMN, berapa banyak orang yang mendaftar yang tentunya tidak semua lulus. Itu membuktikan bahwa masih banyak orang yang belum mendapat pekerjaan kecuali yang ingin mengganti pekerjaan.

2. Tidak Ada Upaya Dari Pemerintah
Hal ini juga menjadi salah satu mimpi buruk bagi kalangan sarjana di Indonesia, jika kita lihat tempat-tempat kerja seperti kantor-kantor  yang berbasis perusahaan besar, tidak jarang yang bekerja disana adalah orang-orang dari luar Indonesia. Seperti kasus yang pernah terjadi di Banten, 1 Agustus 2016 lalu. Polisi menangkap 70 buruh China ilegal yang terlibat dalam pembangunan pabrik semen di Pulo Ampel, Serang. Komposisi pekerja proyek tersebut adalah 30 persen dari lokal dan 70 persen asing. (Dirilis oleh harianhaluan.com). Jelas sekali bukan? Hal itu menjadi salah satu sebab tidak adanya kesempatan bagi sarjana Indonesia untuk mendapat pekerjaan.

3. Tidak Adanya Potensi di Suatu Bidang Pekerjaan
Potensi atau kemampuan seseorang pada suatu bidang pekerjaan haruslah sesuai agar tercapainya hasil yang maksimal pada sebuah pekerjaan tersebut. Yang sering terjadi adalah orang-orang yang bekerja tidak sesuai dengan kemampuan atau potensi yang dimiliki. Jadi ketika setiap perusahaan atau penyedia lowongan kerja melakukan seleksi terhadap para calon karyawan atau pekerja sangat banyak yang tidak lulus karena pekerjaan tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Jikapun ingin bekerja pada pekerjaan yang sesuai tetapi tidak ada lowongan terhadap pekerjaan tersebut. Ini menjadi salah satu faktor banyaknya sarjana yang pengangguran, tidak ada potensi.

4. Sarjana Yang Pengangguran Karena Kuliah Asal-Asalan
Sangat banyak diantara para mahasiswa yang kuliah adalah karena keterpaksaan dari orang tua, atau karena ikut-ikutan teman saja, sehingga ia kuliah tanpa tujuan. Ha itu kan berpengaruh pada apa yag akan ia alami setelah tamat kuliah yaitu tidak mendapat pekerjaan. Penyebab tersebut karena tidak adanya kualitas bagi dirinya sendiri karena kuliah asal-asalan.

5. Tidak Punya Relasi
Saat kuliah seharusnya mahasiswa belajar membangun relasi atau jaringan pertemanan. Nah, inilah yang sering sekali terjadi. Ketika lulus kuliah dan melamar pekerjaan sangat kecil kemungkinan untuk lulus. Hal itu karena tidak adanya relasi sehingga tidak ada orang yang menjamin kulaitas seseorang itu dalam bekerja, atau tidak punya rekomendasi. Tentu saja di beberapa perusahaan atau penyedia lowongan kerja akan meragukan seseorang yang tidak begitu dikenalnya.

6. Ingin Membuka Lapangan Pekerjaan Sendiri
Hal yang sati ini adalah hal yang mungkin sangat jarang terjadi tetapi ada. Di antara para sarjana yang pengangguran bukan karena tidak mendapat lowongan kerja akan tetapi ia ingin membuka lapangan kerja sendiri, bisa jadi tidak bekerjanya dia karena sedang merancang suatu pekerjaan yang akan diciptakan.

7. Tidak Memiliki Keberuntungan
Kita sering sekali melihat orang yang kadang memiliki nilai yang bagus saat kuliah, atau memiliki kemampuan yang dapat diperhitungkan akan tetapi tidak lolos ketika mendaftar dan seleksi pada sebuah bidang pekerjaan. Hal itu bisa jadi kerena faktor ketidakberuntungya seseorang itu, bisa jadi ketika pengisian data, datanya tertukar atau salah isi oleh pihak peyeleksi sehingga yang seharusnya tidak lebih mampu dari orang tersebut malah lolos pada pekerjaan itu.

Itulah beberapa factor yang menjadi penyebab sarjana menjadi pengangguran. Semoga dengan mengetahui hal itu kita akan bisa mengatasi atau mencegah terjadinya hal tersebut. Siapa sih yang ingin menjadi pengangguran? Tentunya tidak ada. Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.

Baca juga: 4 Kiat Agar Tidak Menjadi Sarjana Pengangguran

0 Response to "Inilah 7 Penyebab Sarjana Pengangguran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel