Benarkah Kecerdasan Adalah Faktor Keturunan?

Para ilmuan telah menemukan hasil penelitian yang berbeda mengenai hal ini. teori yang berasal dari Inggris menyatakan bahwa faktor keturunan memainkan peran pokok dalam pengembangan dan pertumbuhan kecerdasan. Teori ini didukung oleh para pakar dari Denmark, Belgia, dan Belanda.

Berbeda dengan para pakar dari Prancis, mereka berkeyakinan bahwa lingkunganlah yang memainkan peran pokok pada pembentukan tingkat kecerdasan seseorang.

Akan tetapi, masih banyak polemik seputar pertanyaan apakah kecerdasan bersifat bawaan atau diusahakan? Apakah kecerdasan hanya berlangsung pada satu bagian otak saja ataukah ia memerlukan seluruh bagian otak?

Pertanyaan-pertanyaan itu kini telah disepakati oleh banyak pakar dengan jawaban, “Pusat kecerdasan di dalam otak takkan mungkin dapat ditentukan oleh lokasinya”.

Apakah Tingkat Kecerdsan Otak Dapat Diperbaiki?

Berkenaan dengan pertanyaan ini, para ilmuan memberikan jawaban positif yang jelas. Mari kita lupakan perbedaan para pakar serta berbagai macam polemik di antara mereka. Lebih baik kita berkonsentrasi untuk “MENINGKATKAN KECERDASAN KITA”. Sebab, dengan memberi nutrisi yang baik kepada otak dan kepada kecerdsaan itu sendiri maka ketajaman pikiran kita akan bertambah.

Artikel serupa disarankan untuk Anda:
Otak dan Pola Istirahat
Kisah Tentang Tingkat Kecerdasan

Mengenal Bagian-Bagian Terpenting Otak
Kenapa Kita Harus Jadi Orang Kreatif?

Jika kecerdasan otak ini kembali kita analogikan dengan tubuh maka kita dapat mengatakan bahwa seseorang yang dianugerahi kelebihan dalam bidang olahraga lalu menjalani latihan dengan perasaan senang, hal itu pada gilirannya akan memperbaiki kemampuannya.

Analogi seperti di atas sebenarnya sama dengan yang terjadi pada zat-zat pembentuk otak ktia. Setiap kali kita melakukan aktivitas pikiran yang lebih banyak, maka kecerdasan kita juga semakin bertambah. Tentu dengan menyampingkan pengetahuan yang sudah kita miliki.

Baca juga : 4 Fungsi Minat Dalam Belajar

Dari sisi lain, otak bagaikan otot yang akan semakin melamah jika tidak pernah dipekerjakan. Kecerdasan kita akan semakin tenggelam dalam kejemuan jika tidak pernah kita fungsikan. Tentu hal ini di luar kondisi ketika terjadi masalah pada otak karena faktor nutrisi yang buruk. Hal ini patut kita perhatikan meskipun hanya berupa kelemahan yang bersifat sementara dan masih dapat diperbaiki.

Pada titik ini, semakin terlihat jelas pentingnya upaya menjaga kesehatan sel-sel saraf dan semua perangkat yang berada di sekelilingnya.

Oleh sebab itu, setiap orang seharusnya memerhatikan segala “hak” otak mereka masing-masing secara maksimal, tanpa perlu membeda-bedakan usia dan tingkat kecerdasan mereka.