Pemuda Bangsa Yang Hilang

Pemuda Bangsa Yang Hilang


Pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam kemerdekaan Republik Indonesia, hal itu jelas jika kita membaca sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, memang pemudalah yang memiliki banyak peran dalam memperjuangkan bangsa ini. Dan hal itu telah dipertegas lagi oleh sebuah ungkapan atau kata bijak yang dikatakan oleh Bung Karno. “Beri aku sepuluh pemuda maka akan aku goncangkan dunia”. Namun, jika kita lihat keadaan pemuda saat sekarang ini sangat jauh dari apa yang diharapkan atau yang dicatatkan oleh sejarah. Pemuda sekarang telah dilenakan oleh Narkoba, narkotika, ganja, miras, dan barang-barang terlarang lainnya yang dapat merusak tubuh. Itulah yang melanda bangsa ini. Setiap hari selalu ada berita di TV tentang kasus-kasus tersebut. Mirisnya, hal itu menjerumus hingga ke kalangan pelajar dan anak-anak di bawah umur. Yang lebih mencengangkan lagi adalah dampak dari penggunaan barang-barang haram tersebut, selain juga dapat merusak moral juga merambas pada terjadinya prilaku kriminal seperti perampokan, pencurian, pemerkosaan, hingga pembunuhan. Kita tentu dibuat geleng kepala atas hal-hal tersebut.

Menurut data yang diterbitkan oleh RILIS. ID, Angka kematian akibat penyalahgunaan Narkotika dan Obat/bahan berbahaya (Narkoba) di Indonesia disebut mencapai 50 orang per hari. Bahkan, jumlah pecandu Narkoba terus meningkat. Hal ini disampaikan Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Henry Yosodiningrat saat rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi DPR soal revisi UU Narkotika, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/04/2017). Kata Henry pada pemberitaan tersebut bahwa setiap hari ada 50 orang meninggal akibat menggunakan narkoba, dan pengguna narkoba mencapai 6 juta orang. Luar biasa bukan? Banyak opini-opini yang beredar di media-media sosial yang mengatakan bahwa pemerintah harus lebih tegas menangani kasus narkoba karena hal itu juga akan memicu terjadinya kriminal lain.

Dari sisi lain juga ada yang berpendapat bahwa hukum mati bagi pengedar narkoba, dan banyak lagi komentar-komentar masyarakat terkait masalah yang satu ini. Menurut saya, jika pun pemerintah meningkatkan upaya penanganan terhadap kasus narkoba, dan jika berapa banyak pun dibunuhnya para pengedar narkoba, tetap tidak akan mengurangi angka kriminal yang satu ini. Malah akan membuat para pelaku-pelaku barang haram tersebut lebih jeli dalam menjalankan aksinya. Jiga begitu bagaimana solusinya? Tak ada solusi lain selain dari pemuda itu sendiri. Kesadaranlah solusi satu-satunya untuk mengatasi hal ini. Jika tidak, maka sampai kapanpun masalah ini tidak akan pernah terselesaikan. Itulah yang sulit dimiliki oleh pemuda-pemuda bangsa sekarang ini. Telah banyak pemberitaan-pemberitaan tantang bahaya narkoba, telah banyak juga upaya dari pemerintah mengadakan seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan agar menjauhnya pemuda bangsa ini dari barang terlarang tersebut. Namu, tidak membuahkan hasil yang manis. Jika pun ada, tidak mencapai angka yang diharapkan. Sungguh darah muda seakan tak mengalir dalam diri dan jiwa pemuda sekarang ini.

Pemuda bangsa seakan hilang entah kemana. Padahal begitu banyak permasalahan-permasalahan yang mesti diselesaikan oleh pemuda. Seperti kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan semestinya, dan lain sebagainya. Jika bukan pemuda yang turun tangan, siapa lagi.

0 Response to "Pemuda Bangsa Yang Hilang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel