Wisata PDIKM Padang Panjang

Wisata PDIKM Padang Panjang


Wisata adalah hal yang diminati oleh banyak orang. Wisata identik dengan berpergian ke suatu tempat dengan tujuan-tujuan tertentu seperti touring, refreshing, atau untuk kepentingan study dan lainnya. Nah, bagi sobat yang memiliki hoby berwisata, dan mungkin akan berkunjung ke Sumatera Barat atau Ranah Minang, tidak ada salahnya untuk mampir ke PDIKM atau Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau yang termasuk sebuah tempat wisata yang terkenal di Kota Padang Panjang, lokasinya terletak di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Bara, Kota Padang Panjang. Sobat pasti penasaran apa saja sih yang ada di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau atau disingkat dengan PDIKM tersebut? Sesuai dengan namanya yaitu PDIKM, Meseum ini berisikan berbagai macam informasi serta koleksi mengenai kebudayaan minagkabau, baik berupa dokumentasi berbasis audio maupun dokumentasi visual.

Koleksi-koleksi tarsebut yaitu seperti buku-buku terbitan tahun 1942 atau sebelumnya, dan buku yang terbit setelah tahun 1950-an. Uniknya, buku-buku tersebut diantaranya masih dalam bahasa Melayu dan bahasa Belanda. Walau begitu, demi tersampainya informasi dengan mudah, sudah banyak buku-buku yang diterjemahkan ke dalam versi bahasa Inonesia.

Berbicara tentang jumlah, buku-buku yang ada di sana ada sekitar 2.400 buku, majalah, maupun kliping. Menariknya juga, selain buku-buku seperti yang kita singgung di atas tadi, juga terdapat berbagai koleksi foto-foto yang di bingkai indah dan rapi serta dipajang di dinding-dinding Museum, berjumlah sekitar 500 buah foto dan ada juga yang berada dalam album yang berjumlah sekitar 900 album. Menarik bukan?

Meseum yang berjarak kurang dari dua kilometer dari pusat Kota Padang Panjang ini dapat diakses melalui jalur utama Padang-Bukittinggi.

Berbicara tentang pendirian PDIKM ini, salah satu factor utama yang menjadi latar belakang didirikannya PDIKM ini adalah adanya pendapat bahwa masyarakat Minangkabau tidak mempunyai bukti-bukti sejarah tertulis yang baik. Hal itu sendiri dikarenakan orang Minang terbiasa dengan budaya tutur yang dilestarikan turun menurun ke anak cucu. Jika kita lihat pada kenyataan yang terjadi memang benar bahwa dokumentasi tentang Minangkabau lebih banyak dijumpai di daerah luar Minangkabau, misalnya di Museum Nasional Indonesia yaitu di Jakarta, atau di Museum Leiden, Belanda.

Jika sobat masih penasaran dengan PDIKM silahkan sempatkan waktu luang untuk berkunjung. Jangan sampai ketinggalan, wisatawan dari manca negara seperti Malaysia, Australia, Amerika, Jerman, Inggris, dan Negara lainnya sudah pernah ke sini. Udara di lokasi PDIKM sangat dingin, sobat boleh membawa baju tebal atau jaket, karena kabut nan dingin akan turun tiba-tiba dan menyelimuti Museum tersebut, sekedar tips, kalau sobat kebal terhadap cuaca dingin tidak masalah.

0 Response to "Wisata PDIKM Padang Panjang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel