Kuliah Tidak Menentukan Kesuksesan, Ini Penjelasannya

Kuliah Tidak Menentukan Kesuksesan, Ini Penjelasannya


Seberapa pentingkah kuliah?

Pertanyaan seperti itu kerap sekali muncul dalam perbincangan sehari-hari ketika membahas antara kuliah dan pengangguran. Tidak sedikit yang berpendapat bahwa kuliah itu tidak penting karena banyak sekali mahasiswa yang ketika sudah menjadi sarjana malah menjadi pengangguran tak jelas. Namun, banyak juga yang bertahan pada pendapat mereka bahwa kuliah adalah penting dan sangat menentukan masa depan.

Sehingga tak jarang pula orang tua rela mengeluarkan dana sebanyak mungkin demi memasukkan anaknya ke universitas ternama atau universitas favorit, agar kelak anaknya menjadi orang yang sukses dan memiliki pekerjaan yang layak.

Baca juga : 4 Persiapan Penting Sebelum Menempuh Perkuliahan

Berarti, apakah kuliah hanya untuk supaya bisa mendapat pekerjaan yang layak?
Atau, bagaimana jawaban sebenarnya mengenai perdebatan itu?

Saya tidak berpihak pada yang berpendapat bahwa kuliah itu tidak penting maupun bagi yang berasumsi bahwa kuliah itu penting. Pada dasarnya yang  menentukan kesuksesan bukan kuliah atau tidak kuliah. Pun demikian dengan hal pekerjaan. Kita sendiri bisa melihat dalam waktu yang bersamaan seorang tamatan SD berhasil memiliki usaha yang maju yang malah mempekerjakan para sarjana, dan dalam waktu itu pula banyak para sarjana yang menjadi pengangguran. Dalam hal bersamaan juga bahwa sarjana memiliki kehidupan yang mapan dibanding orang-orang yang hanya lulusan SD.

Sebetulnya penentu sukses atau tidak sukses itu tergantung pribadi masing-masing.

Banyak mahasiswa yang menyandang gelar sarjana namun tidak berguna apa-apa bahkan tidak lebih pintar ketimbang orang-orang yang hanya lulusan SMA atau lulusan SD. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Kemungkinan besar adalah semasa kuliahnya mereka hanya menjadi mahasiswa pasif, tak kreatif sama sekali dan bahkan alergi terhadap organisasi yang pada hakikatnya mengajarkan banyak hal untuk menghadapi tantangan nyata kehidupan dan dunia kerja. Mereka hanya menganut istilah 3D (Duduk, Diam, Dengar), membaca buku merupakan hal yang berat bagi mereka, sehingga wawasan begitu sempit terhadap masa depan. Dan terjadilah tidak pandai menguasai lingkungan dan peluang.

Intinya adalah mereka MALAS.
Tidak benar-benar serius memanfaat fasilitas kampus yang sangat memadai, terlebih di Perguruan Tinggi atau Universitas favorit yang sudah pasti ditunjang dengan kelengkapan fasilitas yang berlimpah.

Artikel terkait disarankan untuk Anda :

Pernahkah kita bertanya mengapa ada lulusan SD yang berhasil menjadi orang sukses?
Saya sendiri sangat sering menanyakan hal itu pada diri saya sendiri dan pada orang sekitar saya, sampai saya benar-benar tahu sendiri jawabannya.

Ternyata, mereka para lulusan SD yang keluar sebagai orang sukses adalah karena besarnya tekad yang mereka punya. Mereka tak henti mempelajari segala sesuatu yang ada di sekelilingnya, memperkaya wawasan dan informasi, sehingga kepala mereka dipenuhi banyak ide cemerlang yang mampu mengantarkan mereka menjadi seorang yang mapan.

Intinya adalah mereka tidak MALAS.
Berarti, jelas sekali bahwa yang menentukan kesuksesan bukanlah kuliah atau tidak kuliah.
Kita sendiri bisa melihat fakta tersebut di sekeliling kita, keluarga sendiri, tetangga atau teman dekat. Ambil lah pelajaran dari itu semua.

Nah, itulah penjelasan mengenai Kuliah Tidak Menentukan Kesuksesan versi Wahana Belajar. Semoga artikel ini bermanfaat, dan bagi yang tidak merasakan dunia perkuliahan tidak perlu berkecil hati apalagi frustasi, bagi yang sedang atau sudah menjadi sarjana tak perlu sombong. Karena semua ditentukan oleh tekad, sisanya hanyalah bakat yang bisa di asah dan dikembangkan oleh siapapun.

1 Response to "Kuliah Tidak Menentukan Kesuksesan, Ini Penjelasannya"

  1. Banar, semuanya tergantung kepribadian masing bermasing, dan kita pun tahu, kelinci kalah dengan kura kura dan kura kura menang dari kelinci

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel