Kenapa Harus Menghindari Lemak Trans?
Lemak yang telah melalui proses hidrogenisasi adalah jenis lemak yang dianggap paling buruk di antara jenis lemak lainnya. Kita dapat menemukan kandungan lemak model ini dalam bebrapa jenis margarin dan di dalam “lemak tersembunyi” yang terdapat pada beberapa produk pangan buatan seperti: biskuit, pizza, makanan siap saji, pasta dan quiches.
Pembahasan tentang lemak jenis ini telah menimbulkan polemik yang sengit. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi lemak yang telah dihidrogenisasi terus meningkat dari hari ke hari. Salah satu hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa tingkat konsumsi asam lemak jenis ini mencapai sekitar 8 sampai 13 gram dalam setiap harinya. Angka ini jauh melebihi angka kosumsi yang dianjurkan yaitu hanya sekitar 5 gram.
Apa yang Dimaksud dengan “Hidrogenisasi”?
Hidrogenisasi lemak adalah teknik industri yang dilakukan untuk membuat lemak cair menjadi padat, memperbaiki strukturnya, atau membuatnya solid dalam waktu yang lebih lama. Hal itu dilakukan dengan cara memasukkan hodrogen ke dalam asam lemak ‘tak jenuh’ pada suhu tinggi.
Proses hidrogenisasi ini tampaknya biasa-biasa saja. Namun, sebenarnya ia sangat berbahaya karena proses semacam ini dapat mengubah struktur pembentukan lemak yang diolah. Oleh sebab itu, kita dapat mengatakan bahwa proses hidrogenisasi sebenarnya adalah praktik “penghilangan identitas”, karena minyak biji bunga matahari misalnya setelah diolah dengan metode ini dapat terlihat seperti minyak kacang.
Kesimpulan :
Jika pada mulanya unsur-unsur nabati berupa asam lemak tak jenuh, yang kemudian bermanfat bagi kesehatan, maka proses hidrogenisasi akan mengubahnya menjadi asam lemak jenuh (contoh : mentega). Lemak yang telah mengalami perubahan ini dinamakan ‘lemak trans’.
Jika secara teoritis beberapa jenis margarin hasil industri (margin olahan) Prancis tidak mengandung lemak yang telah dihidrogenisasi, maka hal ini tidak berlaku pada beberapa jenis lemak nabati hasil industri Amerika Serikat atau Inggris. Beberapaa orang ilmuan independen menyatakan bahwa ‘lemak trans’ ini bertanggung jawab atas ribuan kasus kematian orang karena efek negatif yang ditimbulkannya.
Sebenarnya, lemak trans dengan mudah akan menggantikan posisi asam lemak yang berguna. Jika asam lemak yang berguna ini dapat melindungi jantung maka lemak trans akan memberi efek sebaliknya: lemak trans akan meningkatkan kadar kolesterol yang berbahaya, mengurangi kadar kolesterol yang berguna, dan merusak kinerja sel-sel otak.
Perhatian!
Segeralah Anda mencari tahu lemak yang telah dihidrogenisasi (lemak trans) dan hindarilah. Untuk melakukan itu, Anda cukup membaca daftar kandungan makanan yang terdapat pada kemasan sebuah produk pangan. Dan ketika Anda membaca kata “lemak yang telah dihidrogenisasi” atau “telah dihidrogenisasi sebagian”, maka segeralah alihkan pikiran Anda untuk tidak menyukai makanan tersebut.
Dalam kondisi alami, kita dapat menemukan beberapa jenis lemak “yang telah diubah” pada semua produk turunan susu, hanya saja kandungan lemak tersebut sangat sedikit.
Ada sebuah prinsip yang sangat berguna dalam kondisi apa pun: “semakin sederhana dan semakin alami suatu jenis makanan maka semakin baiklah makanan itu”.
Utamakanlah butiran kentang (alami) yang direbus atau dipanggang daripada kentang tumbuk yang dibalut dengan tepung dan telur lalu digoreng. Logika makanan seperti ini juga berlaku pada semua jenis makanan.
0 Response to "Kenapa Harus Menghindari Lemak Trans?"
Post a Comment