Wajib Tahu! Apakah Pria Juga Punya Otak?

Banyak wanita yang suka melontarkan pertanyaan seperti itu kepada diri mereka sendiri. Mereka harus tahu bahwa kaum pria pasti tertawa, mengejek atas pertanyaan tersebut. Sebab, ada fakta sebagai berikut.

Otak pria 16% lebih besar dari otak wanita. Dan hingga kini, kepercayaan kuno bahwa kecerdasan berbanding lurus dengan besarnya volume otak masih tetap diyakini.

Bagaimana sebenarnya pandangan ilmu pengetahuan mengenai masalah ini?

Memang benar, otak wanita lebih kecil dari otak pria. Akan tetapi, kaum wanita telah menunjukkan hasil yang setara dengan kaum pria dalam berbagai tes kecerdasan.

Sebab, otak wanita memiliki kandungan bagian otak kiri (otak yang berkaitan dengan proses berpikir logis) lebih banyak daripada yang dimiliki pria. Besarnya kandungan materi tersebut (55% pada wanita banding 50% pada pria) menyebabkan terjadinya jumlah bagian otak kanan (otak yang berfungsi untuk mengenali tempat) itu lebih sedikit pada wanita dibandingkan pada pria.

Oleh sebab itu, kaum pria lebih mudah membaca serta memahami peta jalan atau untuk memosisikan dirinya pada saat sedang bermain sepak bola daripada kaum wanita. Pria juga jauh lebih dapat mengetahui bagaimana dan arah mana yang harus dia tuju. Sementara itu, kaum wanita jauh lebih pandai menyusun kata-kata daripada kaum pria.

Untuk menghindari depat kusir yang tak ada gunanya, sebaiknya kita sudahi saja pembahasan ini dengan satu ungkapan yang berbunyi “Semua  burung pasti jauh sesuai bentuknya”. Sebab, hasil dari berbagai penelitian tentu lebih jelas daripada sekadar ucapan yang tak berdasar.

Hubungan antara tingkat kecerdasan seorang suami dan tingkat kecerdasan istri dapat terlihat dengan jelas hingga ke batas bahwa dua sifat berbeda dapat menunjukkan hasil yang serupa (msialnya, kekayaan, kecantikan atau ketampanan, dan sebagainya).

Dengan kata lain, ketika hendak memilih pasangan hidup, biasanya kita akan memilih pasangan yang kecerdasannya setara dengan kecerdasan kita. Hal ini sebaiknya menjadi kriteria utama dalam memilih pasangan.

Baca juga : Otak dan Pola Istirahat