Pertambahan Usia Identik Dengan Penurunan Kemampuan? Ini Penjelasannya

Pertambahan Usia Identik Dengan Penurunan Kemampuan? Ini Penjelasannya


Secara faktual, otak memang mengalami penuaan sebagai mana semua organ yang ada pada tubuh kita. Hal yang mengejutkan adalah, ternyata otak dapat melawan dampak negatif akibat berlalunya waktu, jauh lebih baik daripada yang dilakukan oleh semua organ tubuh kita lainnya.
Kita tentu mengetahui bahwa ada beberapa organ berusia lanjut yang terbukti masih memiliki kemampuan berpikir secara sempurna.

Baca Juga

Dengan kata lain, dalam usia delapan puluh tahun kita mungkin tidak dapat lagi melakukan olahraga sebagaimana saat kita masih berusia dua puluh tahun dahulu. Namun sangat mungkin bagi kita untuk berpikir, melakukan penemuan, dan berkreasi, pada usia lanjut. Bahkan kita dapat melakukannya dengan cara yang lebih baik daripada yang pernah kita lakukan saat masih muda dahulu.

Hanya saja, kita tidak dapat memungkiri bahwa berlalunya waktu tentu memberi dampak terhadap sel-sel saraf kita. Sebab, proses penuaan selalu berjalan seiring dengan terjadinya berbagai macam perubahan pada perangai kejiwaan, pikiran, dan gerakan.

Pada usia delapan puluh tahun, biasanya kita akan mengalami kesulitan untuk menentukan apakah perubahan-perubahan ini muncul karena pertumbuhan biologis (natural) yang berkaitan dengan usia kita atau disebabkan sejenis penyakit yang dapat menurunkan kemampuan kita?!

Untuk menentukan bahwa penuaan otak memang terjadi secara “natural”, para ilmuan menggunakan dua poin sentral yaitu “kelambanan secara umum” dan “hilangnya kemampuan adabtasi terhadap lingkungan”. Meskipun gejala-gejala kepikunan ini dapat berhujung pada diagnosa Alzheimer dalam waktu cepat, bahkan seketika, tetapi permulaan penyakit otak seperti ini sebenarnya berlangsung dengan amat perlahan dan lama.

Pada umumnya, penyakit seperti itu dimulai dari beberapa gangguan yang terjadi pada memori, perangai, dan cara bericara. Namun kenyataannya, batasan antara penuaan yang berjalan secara natural dan penuaan yang berjalan bersama penyakit tidak dapat terlihat dengan jelas. Apalagi keduanya memang tidak saling mencegah satu sama lain.

Mengapa Otak Dapat Menua?

Ada empat sebab mendasar di balik proses penuaan otak yang berjalan secara natural. Dan, keempat sebab ini dapat terjadi secara bersamaan.

Menurut mayoritas pakar, penurunan kinerja otak seperti ini tidak selalu terjadi. Jadi, kita berusaha untuk melawan keempat penyebab yang akan disebutkan di bawah ini, kita dapat melakukannya dengan menjaga otak kita agar selalu berada dalam keadaan sehat hingga usia lanjut.

Keempat penyebab tersebut adalah sebagai berikut :

1. Radikal Bebas
Radikal bebas adalah salah satu penyebab yang mempercepat proses penuaan pada seluruh bagian tubuh, tak terkecuali otak. Karena partikel-partikel ini timbul oleh proses metabolisme oksigen yang dikonsumsi anggota tubuh kita, maka akibat yang muncul tentu dapat kita perhitungkan.

Di sisi lain, zat-zat lemak yang menjadi unsur pokok bagi pembentukan otak memiliki sifat cepat rusak dan mudah teroksidasi. Kalaupun kita tidak dapat mengurangi jumlah molekul “radikal bebas” yang muncul, maka setidaknya kita dapat menghindari bertambahnya kuantitas partikel tersebut.

Bahan-bahan berbahaya seperti rokok, alkohol, dan berbagai jenis makanan yang tidak sehat dapat memperbesar kuantitas “radikal bebas”.

2. Peredaran Darah yang Buruk
Gangguan peredaran darah yang banyak terjadi pada orang-orang lanjut usia juga dapat memberi pengaruh negatif terhadap otak. Sebab, kinerja otak bergantung sepenuhnya kepada darah yang mengalir ke dalamnya. Bahkan, sebenarnya otak menggunakan 25% dari seluruh darah yang terdapat dalam tubuh kita.

3. Kekurangan Neurotransmitter
Hal yang paling menganggu adalah ketika seseorang mengalami kekurangan neurotransmitter jenis “asetilkolin” (acetylcholine). 

4. Jumlah Kalsium di Dalam Sel Saraf Terlalu Banyak
Konsumsi kalsium yang berlebihan menyebabkan terjadinya penumpukan kalsium di dalam otak. Penumpukan kalsium yang mengakibatkan gangguan terhadap otak lebih disebabkan oleh sejenis hormon yang muncul pada saat tubuh menghadapi kondisi tekanan batin (stres).

hormon bernama “cortisol”-lah yang dapat menyebabkan gangguan pada seluruh bagian otak. Hormone ini bukan sekadar menyebabkan penumpukan kalsium di dalam sel-sel saraf, tetapi ia juga memicu terjadinya gangguan pada kinerja zat gula dan semua jenis neurotransmitter, sebagaimana ia berdampak pada turunnya kemampuan belajar bagi orang yang bersangkutan.

Related Posts

0 Response to "Pertambahan Usia Identik Dengan Penurunan Kemampuan? Ini Penjelasannya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel