Memahami Maksud dari Sikap Agresif dan Khawatir
Apa kabar sobat Wahana? Semoga selalu sehat dan sukses dalam segala aktivitas ya sobat. Bagi pendatang baru selamat datang di blog ini dan semoga betah membaca artikel-artikel di Wahana Belajar. Kali ini kita akan membahas topik tentang sikap agresif dan khawatir.
Sobat pasti pernah mendengar orang berkata “kamu itu agresif” atau “jadi orang jangan agresif” dan kata lain yang juga mengandung kata agresif. Tapi sobat tahu nggak sih apa defenisi atau maksud dari kata agresif tersebut? Jika kita membuka KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata agresif artinya bersifat atau bernafsu menyerang. Nah jika berbicara menyerang nih sobat, menyerang itu bukan selalu berarti menyerang menggunakan senjata atau benda-benda, menyerang itu bisa berarti menyerang dengan perasaan, menyerang dengan kata-kata, menyerang dengan sindiran, menyerang dengan jabatan dan lain sebagainya. Karena sifat agresif itu sendiri juga berarti tingkah laku individu yang bertujuan melukai atau mencelakai. Untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan berikut.
Menurut prabowo, sikap agresif adalah tingkah laku individu dengan tujuan melukai atau mencelakai orang lain atau terhadap objek tertentu dengan tujuan tertentu, baik fisik maupun verbal.
Nah, tentunya sobat juga tak boleh lupa bahwa segala sesuatu itu tak terlepas dari sebab akibat. Artinya terjadinya sesuatu itu karena ada faktor atau sebab yang mendorong untuk terjadinya sesuatu itu. Begitu juga dengan topik yang sedang kita bahas ini. Sikap agresif juga dipicu oleh beberapa hal.
Hal-hal yang mendorong sikap agresip adalah :
1. Faktor Psikologis
Setiap orang mempunyai sikap agresif dalam dirinya masing-masng yang mana sikap tersebut ditujukan pada orang lain.
2. Faktor sosial atau lingkungan
Lingkungan juga mmpempengaruhi seseorang dalam sikap agresif tersebut.
3. Faktor boilogis
Keturunan bisa mempengaruhi bersikap dalam sikap agresif.
Dri uraian diatas, tahu bahwa faktor tersebut sangat mempengaruhi sikap agresif tersebut baik individu maupun sosial.
Nah itu dia sobat, faktor atau pemicu yang mendorong adanya sikap agresif. Dan sikap agresif juga digolongkan menjadi tiga bentuk :
1. Bentuk emosional verbal
2. Bentuk fisik bersifat sosial
3. Bentuk sifat berbentuk anti soaia
Dari uraian diatas sikap agresif termasuk dalam kategori gangguan prilaku yang menjadi sikap abnormal.
Prilaku agresif tentunya menyebabkan stress dan dapat meinmbulkan gangguan kesehatan. Tetapi sobat tak perlu bingung “segala soal pasti ada jawaban” begitu kata pepatah. Begitu juga dengan penyakit pasti ada obatnya. Dan agresif juga sedemikian, berikut ini cara mengatasi persoalan tersebut.
1. Konseling
Dengan konseling kemungkinan akan mendapatkan solusi untuk mengubah sikap agresif tersebut. Karena dalam proses ini seorang yang mengalaminya akan curhat ata menceritakan segala masalahnya kapada seorang konselor yang tentunya profesional. Sehingga disitulah dapat ditemukan jawaban atau sokusi.
2. Bergaul dengan lingkungan yang baik
Tidak bisa dipungkiri bahwa lingkungan memiliki pengaruh yang cuku signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Jika bergaul dengan orang ceria dan penuh kesenangan kita pasti akan tertular keceriaan tersebut. begitu juga jika bergaul dengan orang dan suasana yang penuh masalah, kacau dan tidak jelas. Tentunya kita akan terjerumus juga untuk kacau.
3. Diperingati secara lembut dan penuh kasih
Sikap agresif tidak harus mendapatkan perlakuan yang kasar. Sebab hal tersebut akan memicu sikap agresif kian menjadi-jadi atau overdosis.
4. Melakukan pendekatan dan pemahaman
Seseorang yang agresif, jika kita dekati dengan pemahanam yang baik, sedikt-demi sedikit akan berkurang. Apanya yang berkurang? Bukan orangnya, tapi sikap agresifnya itu yang akan berkurang.
Selalu merasa khawatir
Selaku manusia yang memiliki aspek psikologis, sikap atau sifat merasa khawatir sudah pasti kita miliki. Misalnya khawatir kehilangan harta benda, khawatir tidak diterima kerja, atau khawatir cintanya akan ditolak, dan lain sebagainya. Apalagi kalau tidak sesuai dengan apa yang ditargetkan atau sesuai planning. Khawatir adalah salah satu sikapa yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Khawatir termasuk perasaan yang berubah-ubah menjadi sikap diri seseorang. Perlu sobat ketahui bahwa jika sikap khawatir ini terjadi terus menerus akan menyebabkan kondisi fisik dan kejiwaan yang menurun. Waduh.. bisa-bisa gangguan jiwa nih sobat. Ketika seseorang merasa khawatir terhadap sesuatu, ia akan bertanya-tanya dan terjadi hipoteses dalam benaknya. Hipotesis yang bersifat negatif.
Dampak selau khawatir.
Khawatir itu memiliki dampak. Jelas saja, karena khawatir menyentuh aspek psikologis atau kejiwaan manusia. Jika seseorang merasa khawatir, akan menjadi beban untuk dirinya sendiri. Penyakit dapat bersifat fisikis, yaitu: kecemasan dan ketakutan, sulit fokus dan konsentrasi dan lain sebagainya.
Cara mengatasi sikap khawatir tersebut adalah:
1. Mengetahui penyebab khawatir
2. Meyakinkan diri sendiri bahwa tidak ada yang dikhawatirkan.
3. Menyadari dampaknya
4. Menyelesaikan kekhawatiran
5. Menyusun strategi
6. Menenangkan hati dan fikiran
Nah, itulah penjelasan singkat tentang Agresif dan Khawatir. Semoga bermanfaat dan berguna. Silahkan dishare agar orang lain dapat pengetahuan yang serupa.
Author : Nur Halimah
0 Response to "Memahami Maksud dari Sikap Agresif dan Khawatir"
Post a Comment