Makanlah Untuk Berpikir

Makanlah Untuk Berpikir


Otak kita tidak akan mampu melakukan pekerjaannya mengatur tubuh, atau memenuhi tugas-tugas penting lainnya meskipun hal itu sangat sederhana sekalipun jika otak tidak mendapat patokan gizi yang tepat. Memenuhi semua kebutuhan otak menjadi hal pokok untuk menjaga efektifitasnya.

Oleh sebab itu, memberi segala yang dicarinya adalah keharusan. Perlu diketahui, kenikmatan otak sebagai perasa bisa ia peroleh sesuai dengan gizi yang kita berikan kepadanya sehari-hari.
Perlu kita ingat kembali bahwa makanan yang dikonsumsi manusia terdiri dari beberapa zat nutrisi berukuran besar (protein, lemak, dan zat gula) serta beberapa macam zat lain yang berukuran kecil (berbagai jenis vitamin, mineral, dan beberapa zat lainnya). Berikut ini adalah perincian kegunaan zat-zat tersebut.

Protein : Si Tangan-Tangan Kecil
Tidak disangsikan lagi bahwa “pabrik” pembentukan otak adalah pusat produksi yang memilliki kegiatan tak terhingga banyaknya. Pabrik inilah produsen asam amino yang terkandung di dalam protein pada sel-sel otak kita dan ia juga selalu memperbarui asam tersebut.

Kekurangan protein dalam jumlah besar dapat menyebabkan terjadinya penyakit ‘kwasiorkor’ yang secara negatif bisa memengaruhi kinerja otak.

Zat Gula : Si Bahan Bakar
Kita telah mengetahui bahwa ketiadaan zat gula hanya dalam waktu tiga menit dapat menghancurkan otak. Akan tetapi ingat, beberapa macam zat gula ini perlu dibedakan secara spesifik.

Lemak : Si Unsur Pokok Bangunan
Lemak mendominasi hingga 60% dari total berat otak kita. Oleh sebab itu, lemak di dalam otak harus dipilih dengan baik. Lemaklah yang menjalankan seluruh sistem koneksi di dalam otak. Lemak pula yang bertindak sebagai “pelumas” pada hubungan antarsel di seluruh bagian otak.

Berbeda dengan yang terjadi pada bagian tubuh kita lainnya, lemak pada otak sama sekali tidak memiliki fungsi sebagai bahan bakar. Dengan kata lain, keberadaan lemak di dalam otak sama sekali bukan untuk menghasilkan energi. Karena ia hanya menjadi bagian pokok dari selaput otak, atau seakan-akan ia adalah “kulit” bagi sel-sel otak kita. Karena jumlah sel di dalam otak kita sangat banyak maka kuantitas lemak yang ada di sana juga banyak.

Zat-zat Berukuran Kecil : Para Penolong yang Tersembunyi Tetapi Sangat Penting
Meskipun berbagai jenis zat ini kecil ukurannya, tetapi sangat besar fungsinya. Zat-zat berukuran kecil ini terdiri dari beberapa macam vitamin dan mineral. Karena sedemikian kuatnya zat-zat tersebut maka kita hanya membutuhkan mereka dalam kuantitas yang kecil.
Tanpa adanya zat-zat tersebut, maka semua jenis protein, lemak, dan zat gula, tidak akan mungkin mampu mencapai otak.

Salah satu contohnya adalah vitamin B1 yang dengannya zat gula menjadi dapat digunakan. Berarti, ketiadaan vitamin B1 akan menyebabkan ketiadaan pasokan zat gula ke dalam otak.

Apa yang Harus Dilakukan?
Kita hasrus berusaha mengatur pola makan secara seimbang. Setiap hari hendaknya kita dapat mengonsumsi semua zat gizi yang telah disebutkan tadi. Ingat! Diet berlebihan yang menyebabkan tubuh tidak dapat menerima pasokan beberapa zat gizi (selain lemak, zat gula, atau protein) sangat berbahaya bagi otak.

Masakan Membuat Seseorang Menjadi Cerdas
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mampu memasak makanan sendiri. Sebagian ilmuan berpendapat bahwa masakan bisa membuat volume otak kita menjadi lebih besar.
Secara faktual, memang ada beberapa zat gizi yang “tertahan” di dalam makanan mentah (baik di dalam serat tumbuhan, maupun di dalam “kepompong” protein) dan proses memasak telah melepaskan zat-zat tersebut.

Baca juga : Konsumsilah Gingko Biloba, Ini Manfaatnya

Seiring dengan berhasil ditemukannya api, otak manusia juga mendapatkan pasokan beberapa zat istimewa semisal lycopene yang terdapat di dalam buah tomat, atau protein telur yang ternyata lebih mudah diserap oleh tubuh jika dimasak terlebih dahulu.

Namun, ada juga beberapa macam jenis vitamin yang akan menghilang ketika makanan tersebut dimasak, khususnya vitamin C yang sangat berguna untuk pembentukan kalori.

0 Response to "Makanlah Untuk Berpikir"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel